Namaku KiKi, aku 'dulunya' (sekarang nggak) adalah anak yang gemuk, sehat dan sangat ceria. Aku lahir dari keluarga sederhana yang selalu merasa berkecukupan. Banyak hal yang terjadi di keluargaku, tentunya tak kan ku ceritakan (^∇^)、。
Aku merasa sangat beruntung karena memiliki dua orang tua, serta dua tempat tinggal pastinya. Kakak Ibuku beserta suaminya merupakan orang tuaku yang lain, kupanggil mereka 'Inaq' dan 'Mamiq'. Mereka merupakan dua sosok yang sangat menyayangiku, memperhatikanku dan selalu mengabulkan apa pun yang aku minta. Syukurlah walaupun akhirnya aku jadi manja, paling tidak nggak menjadi anak yang meminta semaunya.
Aku banyak menghabiskan waktuku seharian di rumah Ayah dan Mama' (orang tua kandungku) dan kembali ke rumah inaq dan mamiq hanya jika petang menjelang. :P
Tidak ada masalah buat mereka, karena keceriaanku lah yang terpenting. Di keluargaku aku punya beberapa panggilan dari Bolet ( karena aku gemuk dan kecil hampir kayak bola), Kikok ( mungkin ini plesetan namaku => KiKi), paling tidak kedua panggilan ini yang masih bertahan sampai sekarang.
Aku merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Kata Ibuku, sejak aku berusia 2 tahun aku sudah tinggal dengan Inaq dan Mamiq, bahkan waktu kecil aku lebih dekat dengan mereka, karena aku jarang berinteraksi dengan Ayah beserta Mama' yang tiap harinya pergi ngajar dan pulangnya jaga kios.
Aku mulai sendiri dan benar-benar nggak punya teman main, ketika aku kelas 4 SD. Teman dekatku kala itu 'Tik' (sekarang jarang kontak lagi) pindah rumah, Kakak pertamaku sejak aku kecil sudah sekolah ke kota, dan Kakak ku yang lainnya menuntut ilmu di pesantren. Alhasil aku menikmati kesendirianku, imajinasiku terus berkembang, aku pun jadi gadis kecil pengkhayal, sayang masih belum bisa menelurkan karya yang bagus.
Tetapi satu hal yang kuyakini, aku memiliki bakat dalam menceritakan kembali suatu cerita. Waktu SD aku sudah beberapa kali juara sinopsis dan menceritakan kembali majalah 'Asyik', aku pun sampai dapat beasiswa yang kala itu hanya Rp. 100.000,- saja dari Pak Gubernur saat itu -sayang Gubernurnya ganti Beasiswa juga berhenti-. Kata teman-temanku mereka menyukai caraku bercerita,"menarik" mendengar hal itu senyum sumringah menyambut mereka (^O^)、。
Kalau setiap orang punya masa keemasan, aku rasa saat itulah masa keemasanku sejauh ini. Namaku sempat terpampang di majalah Asyik, sayang aku tidak menyimpan edisi itu. Memang ketika aku SMA aku sempat punya prestasiyang lain yaitu debat kusir bahasa inggris. i'm not a native speaker, walaupun dua kali menang lomba debat baik itu di sekolah maupun antar sekolah. Sampai saat ini aku cuma bisa bahasa inggris for conversation. Belum lancar bahasa Inggris aku pun sekarang sambil jalan juga belajar, bahasa Jepang, korea, Prancis, terkadang Spanyol membiasakan diri dengan bahasa Arab, entah kapan aku bisa menguasai semuanya (´・_・`)、。
Kenangan masa kecil emang tak ada habisnya apalagi kalau kita mengukir banyak kenangan yang tak ingin kita lupakan. Di balik semua itu ada susah dan sedih, ada bahagia dan keceriaan. Aku ingin mengangkat cerita-cerita lucu yang mungkin tidak lucu jika hanya diungkapkan lewat tulisan, tapi aku akan berusaha o(^▽^)o、。
sampai di sini dulu part 1, part yang lainnya akan segera menyusul,.. ;)
Makasih bagi yang Udah menyimak ampe di sini :D...
Kenangan tak bertepi 'to be continued'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
LeeAne butuh saran dan komentarnya...
Berkomentarlah dengan bahasa baik And no SARA yah guys :)