Senin, 27 Januari 2014

UnReal



                “BAAANG!!! Bisnya meledak, tak ada yang tersisa tak ada yang selamat. Akhirnya jalanan itu menjadi jalan angker karena dipenuhi spirit-spirit para korban kecelakaan.” Toni dengan semangatnya menceritakan tentang keangkeran jalan tol x yang akan kami lalui sebentar lagi.
                “Hei Ton kamu bisa diem nggak!! Kalau takut nggak usah ditularin ama yang lain dong!!” Rina yang dari tadi ikut menyimak cerita Toni terlihat gerah.
                “Iya… kamu bisa diem nggak Ton…” Ternyata semua menimpali positif pendapat Rina.
                Toni akhirnya cuma menelan ludah dan kembali ke tempat duduknya.
                Aku bisa melihat guratan ketakutan di wajahnya. Aku sendiri juga takut, dan kulihat raut wajah teman-teman yang lainnya, jelas sekali mereka juga terlihat tegang. Bukan cerita tentang tol x yang membuat kami takut. Tapi…
                “Woi!! Kok semua jadi tegang gini!! Yang santai dong kawan, rileks rileks, kita kan mau pergi refreshing, masa tampangnya nyesek gitu.” Yona berteriak ceria memecahkan kesunyian, mencoba melunakkan suasana.
                Tak ada respon, semua mata tertuju padanya tapi pandangan mereka semua memelas. Yona akhirnya Cuma menghela nafas dan duduk kembali di tempat duduknya. Aku tahu, Yona juga sebenarnya takut, jadinya dia juga  mencoba untuk mencairkan ketegangan. Sayang, dia nggak berhasil. Ketegangan itu terus berlanjut dan semakin menjadi-jadi sesaat setelah bis kami memasuki tol x.
                Bis yang kami tumpangi melaju dengan sangat kencang, aku bisa melihat dari luar jendela pohon-pohon berlalu silih berganti dengan cepat. Aku mencoba menenangkan diriku, sesak… entah kenapa aku merasa sesak.
                CIIITT!! Tiba-tiba bis yang kami tumpangi oleng dan pengereman mendadak segera dilancarkan. Suasana histeris langsung terdengar, semua anak berteriak, memegang apapun yang dapat mereka raih dengan erat. Aku juga melakukan hal yang sama. Hal yang paling kami takuti akhirnya terjadi…kecelakaan.
                Kejadian itu begitu cepat, aku nggak tahu apa yang terjadi sebenarnya, yang aku ingat hanya…
                Tiiit…Tiiit…Tiiit…
                Aku tersentak. Samar-samar aku melihat ruangan tempatku berada. Mataku terasa berat sekali, kepalaku juga terasa sakit.
                Tiiit…Tiiit…Tiiit…
                Suara itu terdengar lagi, aku mencoba mencari sumber suara. Tanganku sibuk meraba-raba dalam gelap. Saat aku sibuk mencari sumber suara, lampu kamarku tiba-tiba menyala. Aku langsung menyipitkan mata, lalu perlahan-lahan aku membukanya berusaha menyesuaikan sinar lampu yang menyilaukan.
                “Huuff… lagi-lagi alarm weker ini berbunyi.” Ibuku masuk dan mematikan alarm weker di meja tepat di samping tempat tidurku. Lalu tanpa berkata apa-apa dia pergi begitu saja setelah kembali mematikan lampu.
                Jam 12.00, aku sempat melirik jam yang tertera di wekerku sesaat tadi. Dalam rangka apa aku memasang jam 12.00 sebagai alarmku, pikirku. Tapi rasa kantukku membuatku tak terjaga lama.
***


                

Jumat, 03 Januari 2014

The mentalist season 6


Setelah dua postingan terakhir, sedih rasanya harus mengakhiri postingan tentang The Mentalist ini. Sepertinya aku bakalan merindukan Om Jane ama Tante Lisbon.

Aku selalu terpukau dengan setiap episode yang ditampilkan oleh Om Simon Baker. Tingkahnya yang semau gue, gayanya yang nyantai, tentu menjadi ciri khas Patrick Jane. Sifat menyebalkan-nya hanya bisa di endure oleh rekan TTM (teman tapi mesra)-nya siapa lagi kalau bukan Teresa Lisbon, dan rekan-rekannya yang lain Cho Kimball, Wayne Rigsby dan  Grace Van Pelt.

Selain Om Jane, tentu gaya cool-nya Om Cho juga bakalan ngangenin, sikap Om Rigsby yang terkadang kikuk juga lucu apalagi kalau bagian ngobrol dengan Om Cho, aku juga suka dengan Tante Van Pelt yang keren.

Well... seperti halnya Om Jane, aku juga agak kecewa dengan Red John-nya... eh ..ternyata si Sherrif McAllister... entahlah...mungkin karena aku terlalu membayangkan yang nggak-nggak tentang Red John... terungkapnya siapa Red John, setelah pencariannya yang begitu lama ampe season 6, buatku agak kurang mendebarkan, tapi... setelah mengetahui kalau sebenarnya Red John sendiri adalah bagian dari suatu organisasi yang melibatkan setiap anggota kepolisian yang dulunya punya cacat hukum... membuat cerita ini jadi seperti putar setir. Kalau sebelumnya terasa Red John itu paling hebat, ternyata dia sendiri termasuk member Blake Association (bener g sih?? lupa..)... yah begitulah...

Semua mungkin bertanya setelah identitas Red John terungkap now what?? eh ternyata sekarang tinggal mengungkap para orang-orang kotor yang menduduki FBI dan kepolisian. Keseruannya nggak ada habisnya...

Hanya saja... Om Jane ama Tante Lisbon bakalan bersatu nggak ya? Dua orang ini emang buat geregetan... Om Simon Baker yang jelas dong, ;P....


Kamis, 02 Januari 2014

Little bit about 강동원



Kang Dong Won, akang yang sempat aku suka terus aku lupain eh sekarang suka lagi.... well well... aku pertama kali melihatnya di drama yang baru saja aku tonton ulang... 1% of anything... drama tahun 2003 ini benar-benar berbeda dari drama sekarang (dari segi style)... Di sini akang Dong Won baru berusia 22 tapi harus meranin laki-laki yang berusia 32. Pastinya, aku terganggu dengan wajahnya yang masih muda saat itu, haha... nggak cocok banget ngeliat dia berumur 32, tapi... ternyata sampai sekarang akang masih gitu-gitu aja mukanya..hehe...

Kesan pertama waktu melihat aktingnya di 1 % of anything, tentu nggak heboh-heboh amat, cukup aja aku ngerasa aktingnya bagus. Yang paling aku ingat hanya kulitnya yang rada cokelat, nggak putih seperti aktor korea kebanyakan. Tapi... pernah suatu hari aku nonton Showbiz extra di arirang, kebetulan...yah kebetulan sekali akang Dong Won waktu itu jadi topik pembicaraan. Kala itu dia diberitakan sebagai aktor yang selama sekolah nilainya mostly A and some B, wow daebak!! nggak tahu kenapa semenjak itu aku langsung kepincut... padahal aku sendiri baru tahu namanya sekarang.

Sebelumnya aku nggak kelar nonton 1 % of anything entah kenapa, aku lupa. Semenjak itu aku nggak pernah lagi ngeliat akang Dong Won, hampir bertahun-tahun. Bahkan waktu aku coba-coba mencari beberapa filmnya beberapa hari ini, aku kaget karena ada film yang dia mainin dan AKU LUPA kalau ternyata aku udah nonton, hehe.

So... ini bermula dari Kak Yan, sepupuku yang sering sekali menelpon adiknya, Kak Tia (sepupuku yang lainnya, hehe). Karena cerita kak Yan yang entah seperti apa, Kak Tia begitu penasaran dengan penyanyi Korea yang bernama Jung Joon Young alias JJY yang ternyata juga sekarang lagi membuat salah satu chingu-ku gila. Berawal dari itu, aku pun bersama Kak Tia obrak-abrik Youtube buat ngeliat nih penyanyi. Kami pun nggak sengaja nemu video audisinya dan oleh editor acara itu, si JJY dikatakan mirip akang Dong Won, eh JeGer!! memori lama-pun kembali sudah (lebai pisan....).

So... Kang Dong Won, merupakan aktor Korea yang lebih banyak berkecimpung di dunia perfilm-an daripada drama. Dari 3 drama yang udah dia mainin aku sih cuma tertarik nonton 1% of anything, karena aku suka pemeran ceweknya sedangkan 2 drama lainnya nggak, haha (alasan yang klasik banget). Sedangkan filmnya aku lagi hunting-hunting nih, tapi... aku pun milih-milih. Milihnya cuma film berbau action atau misteri, sedangkan romance aku skip aja.

Ternyata akang ini, selain berotak jenius dengan IQ 137, dia juga aktor dengan banyak penghargaan, hampir di semua filmnya dia masuk kategori Best new actor dan dia juga kerap kali ngeraih Popular star dan popularity award. Nggak heran sih, perannya itu bervariasi dan dia sangat menikmati setiap peran yang dia dapat, hanya saja dia jadi bingung sebenarnya dia cocok di peran yang mana, antagonis kah atau protagonis?
yang jelas, akang ini di film Psychic thriller Haunters (2010) walaupun dapat peran antagonis, aku kasian banget... aku sampai buat beribu alasan untuk membenarkan setiap sepak terjangnya....

Kerennya, di dua film yang dimainkannya secret reunion (2010) dan Jeon Woo chi: The Taoist wizard(2009)  tiket yang terjual sampai berjuta-juta, dan untuk secret reunion menjadi The biggest Korean Box office hits of 2010.

Akang ini cocok mendapat gelar baby face atau bahasa gaulnya "ganteng klasik" asli mukanya kagak berubah-berubah yah,hehe
Nemu Foto ID-nya .... bener-bener ganteng klasik, kkk


 walaupun rambutnya kribo gini aja tetap menarik perhatian, hehe









waduh... nggak sebagai siswa, aktor bahkan waktu kena wajib militer , dia berhasil menjadi platoon leader yaitu yang berkewajiban melaporkan setiap masalah ke tingkat lebih tinggi, dia bahkan dinobatkan sebagai the best platoon leader oleh teman-temannya.



















ini film pertama dari akang Dong Won yang aku tonton temptation of wolves ceritanya sedih dan aku nggak suka pemeran ceweknya, hehe...








dan ini adalah drama kesayanganku.... mereka masih muda banget ...20 dan 22 tapi mereka dapat peran sebagai gadis berusia 27 dan pria berusia 32...hmmm



well... akang Dong Won memiliki bloodtype yang sama denganku... yah...aku jadi berfikir kemungkinan aku juga bakalan sukses di akting (ngimpi di siang bolong)...
walaupun sekarang beneran udah 32 tahun tapi wajahnya nggak berubah!!.. aseeek...








mungkin sekarang akang terlihat lebih kurus, huhu... mau dimasakin apa kang?? sebut..sebut... biar kagak kurus gitu... sedih ngeliatnya, hohoho














dari kemarin berusaha nyari film Kundo : Age of the Rampant (2013)...

tapi belum dapet..huff.. nih film kayaknya seru deh, selain karena ada akang dong won, juga dari synopsisnya sih sepertinya seru...

yah sedikit ini aja dulu basa-basi tentang Akang Dong Won...keep smile :)