Jangan tatap aku
Jangan bicara padaku
Jangan berada di sampingku
Jangan! Teddy Bearku!
Kagum...
Kau telah dewasa
Kau pun sangat perkasa
Semua yang menatapmu pasti terpana
Sungguh, kau kucing yang mempesona
Si Soleh
Kenapa dengan soleh?
dipanggil tak menoleh
pulang nggak bawa oleh-oleh
apa dia mau disembeleh?
Gadis
Gadis itu sungguh rupawan
Selalu tampil cantik dan menawan
Kulitnya putih seperti awan
Tapi sayang dia sering sariawan
Menunggu
Aku benci terus menanti
sesuatu yang tidak pasti
bukannya aku frustasi
aku hanya sesek setengah mati
Lupa
Pagi itu aku bangun pagi sekali
sambil malas-malasan aku nonton televisi
eh ternyata aku lupa buat bahan presentasi
Akhirnya aku maju dengan wajah pucat pasi
Ah..
Aku lelah
Bertarung dengan keluh kesah
Ingin sekali aku menyerah
Dan belajar untuk pasrah
Perjuangan
Satu…dua…tiga
Dia melangkah dengan bangga
Sedikit demi sedikit dia menaiki tangga
Maaf… shownya dimulai jam tiga
Gugup
Dia tidak kedinginan tapi dia gemetar
Badannya tegang sampai terlihat kekar
Lidahnya kelu dan jantungnya berdebar
Ternyata dia hendak memberikan seminar
Nggak
jelas
Dia duduk menyendiri
Diselimuti sinar mentari
Terkadang bergumam menghitung hari
Bersuara lirih menghibur diri
baca yang kagum ja terbayang chin-gu
BalasHapuslagi..lagi..lagi...
BalasHapus