Tiitt tiiitt...
Alarm di ponselku berkali-kali berbunyi.
Ku tatap jam di layar ponselku 03.30 pagi, hmmm.... aku meng-set
kembali alarm di ponselku pukul 04.00 pagi.
Ternyata rasa kantukku tetap menjadi-jadi bahkan sampai aku menyelesaikan kewajibanku setiap pagi - shalat Subuh.
"Hah..."
Keluhku karena nggak bisa menahan rasa kantuk. Pagi ini aku ada agenda
pukul 06.00 pagi dan itu membuatku tambah ngantuk aja.
Yus
bahkan menampakkan muka lebih sengsara dariku, tadi malam tanpa sadar
kami menonton Monstar episode 7 ampe larut malam. Saking serunya, aku
benar-benar nggak sadar dengan jam yang sudah menunjukkan waktu 12.00
teng. Tadi malam, sehabis shalat Isya aku menghabiskan waktu mengunduh Itazurana Kiss Love in Tokyo episode 13 dan Monstar episode 7. Walaupun belum menonton episode ke 12, aku bersikeras untuk mengunduh lanjutan dari dorama favoritku tahun ini.
Akhirnya
setelah berjam-jam menanti 8 part selesai terunduh, aku mulai menghela
nafas lega. "ItaKiss atau Monstar yah?? hmmm ...entah kenapa untuk
pertama kalinya keinginan menonton ItaKiss terkalahkan oleh Monstar.
"Na!!! ayo kita nonton Monstar!!"
"Ayo!!"
Balas Anna ceria segera mengambil gulingnya di kamar dan dalam sekejap
sudah stand by di kamar Yus yang malam itu seketika kami sulap menjadi
bioskop.
Jadi... begitulah... kami menonton Monstar dengan heboh,
episode 7 dipenuhi dengan tanda tanya bagaimana penampilan mereka? Nana
mana? apa dia akan muncul?? bla..bla..bla... tanpa menyadari waktu yang
sudah semakin larut, kami tertawa tak memperdulikan sunyinya malam.
"Udah
Mboq, tidur aja dulu, ntar setengah enem bangun, setengah jam cukup
buat siap-siap." Sahutku menahan kantuk, sambil bersiap-siap memasuki
kamar sambil menenteng mukena dan sajadahku. Yus hanya menatapku dengan
matanya yang kurang dari 5 Watt.
Tiit tiiit
Pukul 05.30 pagi, "Hoooam.." dengan malas aku mematikan alarm tersebut tanpa menggubris jam yang terpampang dengan jelas diponselku.
Pukul
06.03 Yus masuk ke kamarku, aku akhirnya memutuskan untuk terbangun.
Akhirnya agenda jam 06.00 pagi oleh kami (Aku, Yus dan Anna) menjadi
agenda 07.00 pagi.
Bergegas aku memasuki mushola karena suara
Ustadz sudah terdengar. Selama 1 jam aku mendengarkan kajian pagi itu
dengan seksama. Seru!! aku sampai sangat menyesal sudah datang telat.
Rasanya aku telah melewatkan banyak sekali ilmu berharga. Hari itu,
Ustadz membawa kami berkelana membayangkan bagaimana Islam saat masa
kekhalifahan Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, membuatku berasa saat itu
sedang duduk di dekat para sahabat-sahabat Rasulallah, aku sampai merasa
Rasulallah duduk tak jauh di dekatku. Sejenak rasa rindu itu muncul,
rasa rindu yang entahlah kenapa bisa muncul, aku sama sekali tak pernah
bertatap dengannya, tak pernah sama sekali mengobrol dengannya lalu
perasaan sedih bercampur rindu apa ini? mendengar berita kematian
Rasulallah yang diulangi di cerita itu, membuatku merasa seperti berada
di masa itu, di masa dimana para sahabat begitu susah menerima kenyataan
bahwa Rasulallah telah tiada, dimana Umar yang terkenal sangat garang
begitu kerasnya berjanji akan memacung siapa saja yang berani mengatakan
Rasulallah telah tiada. Tak terasa bulir-bulir air mata menyembul di
sela-sela mata ini, tatkala para sahabat yang berbeda pendapat dengan
Umar tak berani menyela-nya lantaran takut dengan ancaman Umar, Abu
Bakar dengan gagah berani, naik ke atas mimbar tepat satu tangga di
bawah mimbar yang biasa di naiki Rasulallah setiap kali beliau
berkhutbah. Abu Bakar memperingatkan Umar serta para sahabat yang
lainnya untuk menerima kenyataan bahwa Rasulallah adalah manusia biasa,
kematian beliau menunjukkan bahwa beliau itu memiliki keterbatasan, maka
bagi siapa saja yang mengagungkan Beliau, lihatlah Rasulallah telah
tiada, karenanya bergantunglah hanya pada Allah karena Allah lah yang
Maha Sempurna. Ustadz pun terus melanjutkan cerita mengenai
konflik-konflik yang terjadi di masa kekhalifahan, tentang bagaimana
terpilihnya Abu Bakar, Umar, Utsman sampai Ali. Bahkan sampai bagaimana
Hasan bin Ali yang menjadi khalifah hanya selama dua bulan. Seru!!
karena aku selalu tertarik menelusuri sejarah, aku merasa seperti
menjelajahi waktu yang tak pernah bisa dijelaskan bagaimana asyiknya.
Ustadz
bahkan tak lupa menyelipkan lelucon-lelucon cerdasnya di antara
beberapa cerita. Aku sempat tertawa mendengar gurauan Ustadz mengenai
tafsiran mimpi Utsman bin Affan saat menjelang hari akhirnya. Waktu
fitnah yang begitu keras melanda beliau, ketika konspirasi yang begitu
dahsyat mengguncang kepemimpinan beliau, beliau bermimpi didatangi
sahabat-sahabat terkasih beliau yaitu Rasulallah beserta Abu Bakar dan
Umar, mereka mengajak beliau untuk berbuka bersama. Di sini Ustadz
dengan jailnya berkata kepada kami ," Makanya kalau antum di ajak
berbuka bersama hati-hati.." Sontak seluruh jamaah yang hadir tergelitik
mendengarnya. Cerita yang tadinya suram malah bisa jadi lelucon. Tapi
memang, waktu terus berputar, fitnah selalu terjadi nggak dulu nggak
sekarang, manusia seperti tak pernah belajar dari sejarah, atau mungkin
mereka belajar- mengambil bagian negatifnya.
So...
seandainya aku menceritakan isi kajian keseluruhan, aku nggak yakin
dengan kelengkapannya, karena aku nggak sempat menulis, terlalu
terhipnotis karena sekelebat bayangan masa-masa itu seperti memenuhi
otakku, sekelebat bayangan-bayangan masa yang nggak pernah kulalui itu
terasa begitu nyata.
Itulah kegiatan pagiku, Sorenya.... tak kalah seru.
Hari
itu adalah hari ke tiga Jogja Islamic Book Fair, aku bersama Kakakku
dan Yus bahkan sengaja ke sana selain mencari buku dan baju juga
memiliki motif lain, apalagi kalau bukan nonton konser Nasyid, yang
kebetulan hari itu mengundang tamu dari semarang, Awan-x factor.
Aku
emang udah nge-fans ama grup satu ini semenjak pertama kali melihat
aksi mereka di x-factor, aksi mereka benar-benar mengocok perut. Dan
benar saja.... soreku berakhir ceria karena mereka... 1 jam ditemani
mereka, aku benar-benar tak tahan untuk nggak tertawa.
Selain aksi
heboh mereka saat bernyanyi mereka juga begitu seru saat sesi
wawancara, si vokalis-Rizki adalah salah satu dari 5 anggota Awan
(Al-Ikhwan) yang super cerewet, dan si Uki -si beatbox adalah yang
paling sedikit cuap-cuap. Tapi keseluruhan, mereka super gila. MC-nya
sampai kewalahan dengan mereka, mereka selalu nyeletuk nggak bisa diam,
anehnya mereka sangat kompak menjaili orang. Kasihan si MC kena juga
di-jailin, tak lupa pula para penonton yang bertanya, bahkan Manager
mereka masuk bagian joke mereka.
Mereka menyuguhkan beberapa lagu yang sudah mereka tampilkan saat mengikuti x-factor seperti "saiful is beautiful", "Oppa Thoyib style", "Chaiya chaiya"
serta dua lagu nasyid lainnya karya mereka satunya berjudul Bismillah
yang lainnya aku nggak tahu judulnya. So pasti aku sangat terhibur tapi
masih belum puas, masih haus pengen dihibur lagi. Mendengar mereka
tampil LIVE lebih terasa betapa keren-nya grup ini, harmonisasi mereka
emang ajib gile... mendengar mereka LIVE lebih bagus daripada di Tipi
terutama untuk lagu Oppa Thoyib style... Selain ada juga
penampilan dari salah satu grup nasyid yang hari itu ikut lomba, dan
mereka denger-denger bukan juara pertama, tapi.... mantap banget deh
penampilah mereka... nama grupnya I-five ntah apa maksudnya karena
mereka ber-enam, tapi oleh Awan dipelesetin jadi I-enem alias Inem.
So... itulah Ahad ceriaku !!..
Annyong~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
LeeAne butuh saran dan komentarnya...
Berkomentarlah dengan bahasa baik And no SARA yah guys :)