Rabu, 03 Juli 2013

Ahad yang cerah !!

Tiitt tiiitt...
Alarm di ponselku berkali-kali berbunyi. Ku tatap jam di layar ponselku 03.30 pagi, hmmm.... aku meng-set kembali alarm di ponselku pukul 04.00 pagi.

Ternyata rasa kantukku tetap menjadi-jadi bahkan sampai aku menyelesaikan kewajibanku setiap pagi - shalat Subuh.

"Hah..." Keluhku karena nggak bisa menahan rasa kantuk. Pagi ini aku ada agenda pukul 06.00 pagi dan itu membuatku tambah ngantuk aja.

Yus bahkan menampakkan muka lebih sengsara dariku, tadi malam tanpa sadar kami menonton Monstar episode 7 ampe larut malam. Saking serunya, aku benar-benar nggak sadar dengan jam yang sudah menunjukkan waktu 12.00 teng. Tadi malam, sehabis shalat Isya aku menghabiskan waktu mengunduh Itazurana Kiss Love in Tokyo episode 13 dan Monstar  episode 7.  Walaupun belum menonton episode ke 12, aku bersikeras untuk mengunduh lanjutan dari dorama favoritku tahun ini.

Akhirnya setelah berjam-jam menanti 8 part selesai terunduh, aku mulai menghela nafas lega. "ItaKiss atau Monstar yah?? hmmm ...entah kenapa untuk pertama kalinya keinginan menonton ItaKiss terkalahkan oleh Monstar.

"Na!!! ayo kita nonton Monstar!!"
"Ayo!!" Balas Anna ceria segera mengambil gulingnya di kamar dan dalam sekejap sudah stand by di kamar Yus yang malam itu seketika kami sulap menjadi bioskop.
Jadi... begitulah... kami menonton Monstar dengan heboh, episode 7 dipenuhi dengan tanda tanya bagaimana penampilan mereka? Nana mana? apa dia akan muncul?? bla..bla..bla... tanpa menyadari waktu yang sudah semakin larut, kami tertawa tak memperdulikan sunyinya malam.

"Udah Mboq, tidur aja dulu, ntar setengah enem bangun, setengah jam cukup buat siap-siap." Sahutku menahan kantuk, sambil bersiap-siap memasuki kamar sambil menenteng mukena dan sajadahku. Yus hanya menatapku dengan matanya yang kurang dari 5 Watt.

Tiit tiiit
Pukul 05.30 pagi, "Hoooam.." dengan malas aku mematikan alarm tersebut tanpa menggubris jam yang terpampang dengan jelas diponselku.
Pukul 06.03 Yus masuk ke kamarku, aku akhirnya memutuskan untuk terbangun. Akhirnya agenda jam 06.00 pagi oleh kami (Aku, Yus dan Anna) menjadi agenda 07.00 pagi.
Bergegas aku memasuki mushola karena suara Ustadz sudah terdengar. Selama 1 jam aku mendengarkan kajian pagi itu dengan seksama. Seru!! aku sampai sangat menyesal sudah datang telat. Rasanya aku telah melewatkan banyak sekali ilmu berharga. Hari itu, Ustadz membawa kami berkelana membayangkan bagaimana Islam saat masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, membuatku berasa saat itu sedang duduk di dekat para sahabat-sahabat Rasulallah, aku sampai merasa Rasulallah duduk tak jauh di dekatku. Sejenak rasa rindu itu muncul, rasa rindu yang entahlah kenapa bisa muncul, aku sama sekali tak pernah bertatap dengannya, tak pernah sama sekali mengobrol dengannya lalu perasaan sedih bercampur rindu apa ini? mendengar berita kematian Rasulallah yang diulangi di cerita itu, membuatku merasa seperti berada di masa itu, di masa dimana para sahabat begitu susah menerima kenyataan bahwa Rasulallah telah tiada, dimana Umar yang terkenal sangat garang begitu kerasnya berjanji akan memacung siapa saja yang berani mengatakan Rasulallah telah tiada. Tak terasa bulir-bulir air mata menyembul di sela-sela mata ini, tatkala para sahabat yang berbeda pendapat dengan Umar tak berani menyela-nya lantaran takut dengan ancaman Umar, Abu Bakar dengan gagah berani, naik ke atas mimbar tepat satu tangga di bawah mimbar yang biasa di naiki Rasulallah setiap kali beliau berkhutbah. Abu Bakar memperingatkan Umar serta para sahabat yang lainnya untuk menerima kenyataan bahwa Rasulallah adalah manusia biasa, kematian beliau menunjukkan bahwa beliau itu memiliki keterbatasan, maka bagi siapa saja yang mengagungkan Beliau, lihatlah Rasulallah telah tiada, karenanya bergantunglah hanya pada Allah karena Allah lah yang Maha Sempurna.  Ustadz pun terus melanjutkan cerita mengenai konflik-konflik yang terjadi di masa kekhalifahan, tentang bagaimana terpilihnya Abu Bakar, Umar, Utsman sampai Ali.  Bahkan sampai bagaimana Hasan bin Ali yang menjadi khalifah hanya selama dua bulan. Seru!! karena aku selalu tertarik menelusuri sejarah, aku merasa seperti menjelajahi waktu yang tak pernah bisa dijelaskan bagaimana asyiknya.

Ustadz bahkan tak lupa menyelipkan lelucon-lelucon cerdasnya di antara beberapa cerita. Aku sempat tertawa mendengar gurauan Ustadz mengenai tafsiran mimpi Utsman bin Affan saat menjelang hari akhirnya. Waktu fitnah yang begitu keras melanda beliau, ketika konspirasi yang begitu dahsyat mengguncang kepemimpinan beliau, beliau bermimpi didatangi sahabat-sahabat terkasih beliau yaitu Rasulallah beserta Abu Bakar dan Umar, mereka mengajak beliau untuk berbuka bersama. Di sini Ustadz dengan jailnya berkata kepada kami ," Makanya kalau antum di ajak berbuka bersama hati-hati.." Sontak seluruh jamaah yang hadir tergelitik mendengarnya. Cerita yang tadinya suram malah bisa jadi lelucon. Tapi memang, waktu terus berputar, fitnah selalu terjadi nggak dulu nggak sekarang, manusia seperti tak pernah belajar dari sejarah, atau mungkin mereka belajar- mengambil bagian negatifnya.

So... seandainya aku menceritakan isi kajian keseluruhan, aku nggak yakin dengan kelengkapannya, karena aku nggak sempat menulis, terlalu terhipnotis karena sekelebat bayangan masa-masa itu seperti memenuhi otakku, sekelebat bayangan-bayangan masa yang nggak pernah kulalui itu terasa begitu nyata.

Itulah kegiatan pagiku, Sorenya.... tak kalah seru.


Hari itu adalah hari ke tiga Jogja Islamic Book Fair, aku bersama Kakakku dan Yus bahkan sengaja ke sana selain mencari buku dan baju juga memiliki motif lain, apalagi kalau bukan nonton konser Nasyid, yang kebetulan hari itu mengundang tamu dari semarang, Awan-x factor.

Aku emang udah nge-fans ama grup satu ini semenjak pertama kali melihat aksi mereka di x-factor, aksi mereka benar-benar mengocok perut. Dan benar saja.... soreku berakhir ceria karena mereka... 1 jam ditemani mereka, aku benar-benar tak tahan untuk nggak tertawa.
Selain aksi heboh mereka saat bernyanyi mereka juga begitu seru saat sesi wawancara, si vokalis-Rizki adalah salah satu dari 5 anggota Awan (Al-Ikhwan) yang super cerewet, dan si Uki -si beatbox adalah yang paling sedikit cuap-cuap. Tapi keseluruhan, mereka super gila. MC-nya sampai kewalahan dengan mereka, mereka selalu nyeletuk nggak bisa diam, anehnya mereka sangat kompak menjaili orang. Kasihan si MC kena juga di-jailin, tak lupa pula para penonton yang bertanya, bahkan Manager mereka masuk bagian joke mereka.

Mereka menyuguhkan beberapa lagu yang sudah mereka tampilkan saat mengikuti x-factor seperti "saiful is beautiful", "Oppa Thoyib style", "Chaiya chaiya" serta dua lagu nasyid lainnya karya mereka satunya berjudul Bismillah yang lainnya aku nggak tahu judulnya. So pasti aku sangat terhibur tapi masih belum puas, masih haus pengen dihibur lagi. Mendengar mereka tampil LIVE lebih terasa betapa keren-nya grup ini, harmonisasi mereka emang ajib gile... mendengar mereka LIVE lebih bagus daripada di Tipi terutama untuk lagu Oppa Thoyib style...  Selain ada juga penampilan dari salah satu grup nasyid yang hari itu ikut lomba, dan mereka denger-denger bukan juara pertama, tapi.... mantap banget deh penampilah mereka... nama grupnya I-five ntah apa maksudnya karena mereka ber-enam, tapi oleh Awan dipelesetin jadi I-enem alias Inem. 

So... itulah Ahad ceriaku !!..
Annyong~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LeeAne butuh saran dan komentarnya...
Berkomentarlah dengan bahasa baik And no SARA yah guys :)