“Bagaimana? Apa ada sesuatu mencurigakan yang kamu temukan?”
Erika memandangi Maki penuh tanya, semenjak membuntuti Shota dari toko buku
kemarin,Maki menjadi lebih sering melamun.
“ah eh… ano.. hmm … oh ya aku lupa… aku belum mengerjakan PR
matematika, sepertinya aku harus pulang cepat hari ini, gomen Eri-Chan.”
“Ano… Maki!! Maki chan!!” Erika mengerutkan kening, memandangi
Maki yang terkesan terburu-buru dengan perasaan penuh tanya.
Maki mempercepat langkahnya, sedikit khawatir Erika berpikir
yang tidak-tidak, tapi dia sendiri juga bingung, seharian ini dia memperhatikan
shota namun tidak ada hal mencurigakan yang dapat dia tangkap. Sesekali mata
mereka bertemu dan Shota tersenyum padanya, biasa… hal ini sangat biasa… iya
kan?
“Hirokita ! Chotto matte!* ”Terdengar suara seeseorang memanggilnya, membuat Maki harus menghentikan langkahnya,
ketika ia berbalik terlihat Shota berlari kecil menghampirinya.
“Apa kamu ada waktu? Ada yang ingin aku omongin…” Shota
menyunggingkan senyum manisnya, tapi entah kenapa perasaan Maki malah tidak
nyaman.
“Hmm mochiron*, kamu mau ngomong apa?” Maki mencoba untuk
tidak menunjukkan ketidaknyamanannya.
“Hmm… eto…Apa Eri tau?” Shota menatap Maki lekat-lekat, Maki
sampai merasa tercekik.
“Tau? Tau apa? sebenarnya apa yang ingin kamu bicarakan? Aku
tidak mengerti.” Maki mencoba untuk tetap tenang, seakan-akan dia tidak
mengetahui apa-apa.
“Aku hanya takut Eri akan berfikir yang tidak-tidak
tentangku, bahkan sebelum aku sempat menjelaskan apa pun.” Shota melepaskan
pandangannya ke Maki, dia meluruskan badannya, lalu dengan gaya santai menatap
ke sekelilingnya sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Shota
sepertinya tetap percaya kalau Maki mengetahui sesuatu.
“Hmm… hmm… apa kamu selalu melakukan hal itu?” Maki
membisiki Shota, rasa penasarannya ternyata membuatnya tidak bisa bertahan
untuk tetap berakting tidak tahu.
“Eh… iie..iie… ah… mana mungkin aku… kamu tahu sendiri kalau
aku…” Shota tiba-tiba salah tingkah, dia mencoba membela diri tapi akhirnya
terdiam ketika melihat Maki yang begitu serius memperhatikannya.
“Haaah… itu…aku… aku tidak selalu melakukannya… aku… Cuma
iseng…yah Cuma itu.” Shota akhirnya bisa berbicara lebih tenang, terlihat dia
mulai berkeringat. Entah kenapa Maki malah menjadi semakin semangat
menginterogasinya.
“Apa menurutmu itu bisa dianggap biasa? Iseng? Hah… tapi…
aku merasa apa yang kamu lakukan kemarin bukanlah sesuatu yang kamu lakukan
satu atau dua kali, menurutku itu sudah menjadi kebiasaanmu.”
“kebiasaan? Hah… apakah itu masuk akal untuk orang
sepertiku?”
“Itulah keanehannya… aku tidak habis pikir, anak sepertimu?
Kebanggaan sekolah dan orangtuamu? Melakukan hal itu? Huff…”
Shota tanpa basa-basi memegang pundak Maki dengan posisi
membungkuk, kepalanya menunduk sambil melihat ke bawah, terdengar suara
hembusan nafasnya yang berat, tiba-tiba
dia mengangkat kepalanya dan dengan seius menatap Maki, Maki sedikit tersentak…
dia menelan ludah, bisa dilihatnya pantulan dirinya di bola mata Shota yang
hitam,” Kamu bisa merahasiakan ini kan?”
Maki terdiam sejenak, ini mengerikan… Shota memang tidak
mengancamnya, tapi Maki merasa Shota bukannya “tidak” mengancamnya…hanya saja
“belum” mengancamnya.
Maki menurunkan tangan Shota dari pundakknya,”Hmm… aku bukan
orang yang suka ngomong sembarangan,
tapi… aku berharap kamu bisa menghilangkan kebiasaan itu, hanya menunggu
waktu saja sampai orang tahu, kalau kamu tidak berusaha untuk menghentikan
kebiasaan itu, cepat atau lambat…”
Maki belum selesai meneruskan kata-katanya karena ponsel
Shota berdering. Shota merogoh ponsel dari saku jaketnya, ketika dia membaca
pesan dari ponselnya mimik wajahnya berubah.
“Gomen … aku… harus pergi, arigatou Hirokita…” Terlihat
wajah Shota begitu tegang, setelah menepuk pundak Maki sebagai tanda terima
kasih dia pun segera berlari seakan ada sesuatu yang sedang menunggunya.
To be continued
Ket:
*Tunggu
*Tentu saja
Shouta ngutil ya...? u/dapetin perhatian..
BalasHapusSampai author bilang "ya", mana tahu..hihihihi
hahahahaha.... cm bisa ketawa....
Hapusjd keingat kisah naoki? tp masa sih sama dengan shota? hehehe
BalasHapuseh emang naoki tu ceritanya gmana yah?? lupa...
BalasHapuscerita itazuri na kiss versi lama unn....kan naoki ketahuan nyuri CD kaset gitu sama cewek yang incer dia itu unn~
Hapus