Kamis, 06 November 2014

Ada Apa Dengan Dia? part 2

“Bagaimana? Apa ada sesuatu mencurigakan yang kamu temukan?” Erika memandangi Maki penuh tanya, semenjak membuntuti Shota dari toko buku kemarin,Maki menjadi lebih sering melamun.
“ah eh… ano.. hmm … oh ya aku lupa… aku belum mengerjakan PR matematika, sepertinya aku harus pulang cepat hari ini, gomen Eri-Chan.”
“Ano… Maki!! Maki chan!!” Erika mengerutkan kening, memandangi Maki yang terkesan terburu-buru dengan perasaan penuh tanya.

Maki mempercepat langkahnya, sedikit khawatir Erika berpikir yang tidak-tidak, tapi dia sendiri juga bingung, seharian ini dia memperhatikan shota namun tidak ada hal mencurigakan yang dapat dia tangkap. Sesekali mata mereka bertemu dan Shota tersenyum padanya, biasa… hal ini sangat biasa… iya kan?

“Hirokita ! Chotto matte!* ”Terdengar suara seeseorang memanggilnya, membuat Maki harus menghentikan langkahnya, ketika ia berbalik terlihat Shota berlari kecil menghampirinya.
“Apa kamu ada waktu? Ada yang ingin aku omongin…” Shota menyunggingkan senyum manisnya, tapi entah kenapa perasaan Maki malah tidak nyaman.
“Hmm mochiron*, kamu mau ngomong apa?” Maki mencoba untuk tidak menunjukkan ketidaknyamanannya.
“Hmm… eto…Apa Eri tau?” Shota menatap Maki lekat-lekat, Maki sampai merasa tercekik.
“Tau? Tau apa? sebenarnya apa yang ingin kamu bicarakan? Aku tidak mengerti.” Maki mencoba untuk tetap tenang, seakan-akan dia tidak mengetahui apa-apa.
“Aku hanya takut Eri akan berfikir yang tidak-tidak tentangku, bahkan sebelum aku sempat menjelaskan apa pun.” Shota melepaskan pandangannya ke Maki, dia meluruskan badannya, lalu dengan gaya santai menatap ke sekelilingnya sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Shota sepertinya tetap percaya kalau Maki mengetahui sesuatu.
“Hmm… hmm… apa kamu selalu melakukan hal itu?” Maki membisiki Shota, rasa penasarannya ternyata membuatnya tidak bisa bertahan untuk tetap berakting tidak tahu.
“Eh… iie..iie… ah… mana mungkin aku… kamu tahu sendiri kalau aku…” Shota tiba-tiba salah tingkah, dia mencoba membela diri tapi akhirnya terdiam ketika melihat Maki yang begitu serius memperhatikannya.
“Haaah… itu…aku… aku tidak selalu melakukannya… aku… Cuma iseng…yah Cuma itu.” Shota akhirnya bisa berbicara lebih tenang, terlihat dia mulai berkeringat. Entah kenapa Maki malah menjadi semakin semangat menginterogasinya.
“Apa menurutmu itu bisa dianggap biasa? Iseng? Hah… tapi… aku merasa apa yang kamu lakukan kemarin bukanlah sesuatu yang kamu lakukan satu atau dua kali, menurutku itu sudah menjadi kebiasaanmu.”
“kebiasaan? Hah… apakah itu masuk akal untuk orang sepertiku?”
“Itulah keanehannya… aku tidak habis pikir, anak sepertimu? Kebanggaan sekolah dan orangtuamu? Melakukan hal itu? Huff…”
Shota tanpa basa-basi memegang pundak Maki dengan posisi membungkuk, kepalanya menunduk sambil melihat ke bawah, terdengar suara hembusan nafasnya yang berat,  tiba-tiba dia mengangkat kepalanya dan dengan seius menatap Maki, Maki sedikit tersentak… dia menelan ludah, bisa dilihatnya pantulan dirinya di bola mata Shota yang hitam,” Kamu bisa merahasiakan ini kan?”
Maki terdiam sejenak, ini mengerikan… Shota memang tidak mengancamnya, tapi Maki merasa Shota bukannya “tidak” mengancamnya…hanya saja “belum” mengancamnya.
Maki menurunkan tangan Shota dari pundakknya,”Hmm… aku bukan orang yang suka ngomong sembarangan,  tapi… aku berharap kamu bisa menghilangkan kebiasaan itu, hanya menunggu waktu saja sampai orang tahu, kalau kamu tidak berusaha untuk menghentikan kebiasaan itu, cepat atau lambat…”
Maki belum selesai meneruskan kata-katanya karena ponsel Shota berdering. Shota merogoh ponsel dari saku jaketnya, ketika dia membaca pesan dari ponselnya mimik wajahnya berubah.
“Gomen … aku… harus pergi, arigatou Hirokita…” Terlihat wajah Shota begitu tegang, setelah menepuk pundak Maki sebagai tanda terima kasih dia pun segera berlari seakan ada sesuatu yang sedang menunggunya.

To be continued

Ket:


*Tunggu  
*Tentu saja

5 komentar:

  1. Shouta ngutil ya...? u/dapetin perhatian..

    Sampai author bilang "ya", mana tahu..hihihihi

    BalasHapus
  2. jd keingat kisah naoki? tp masa sih sama dengan shota? hehehe

    BalasHapus
  3. eh emang naoki tu ceritanya gmana yah?? lupa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. cerita itazuri na kiss versi lama unn....kan naoki ketahuan nyuri CD kaset gitu sama cewek yang incer dia itu unn~

      Hapus

LeeAne butuh saran dan komentarnya...
Berkomentarlah dengan bahasa baik And no SARA yah guys :)