Ini menyedihkan!!
Benda ini memang udah nggak ada lagi di kamarku...
tapi... nggak akan pernah ada sesuatu apapun yang dapat menggantikan benda yang super berharga ini...
Benda ini bagaikan piala kebanggaanku, bagaimana nggak...selama ikut perlombaan aku sama sekali nggak pernah dapat piala, tumben sekali saat itu tepatnya 16 tahun silam aku mendapatkan kehormatan menerima "tanda mata" ini langsung dari Gubernur saat itu.
Sayang... saat ini tanda mata itu udah hanya tinggal kenangan saja, tanpa sepengetahuanku tanda mata itu aku temukan sudah berkeping-keping. Ibuku dengan berat mengakui kalau tanda mata itu pecah saat beliau sedang membereskan rumah yang memang saat itu sedang ada perbaikan.
Yah... inilah takdir...mau bagaimana lagi..nasi udah jadi bubur... tanda mata kebanggaaku emang udah sirna dipandang mata, tapi akan tetap ada di ingatan dan hatiku...
Begitulah sedikit cerita singkat tentang "tanda mata" yang aku peroleh saat memenangkan lomba sinopsis yang diadakan oleh majalah Asyik beberapa tahun silam...
Kore wa atashi no "tanda mata" desu!! hehe |
Jya mata atode ne~...
wuuh keren.sayangnya....lalu itu dibuang gitu aja?aaah
BalasHapuspecahannya masih ada ran.. :(
BalasHapus