Near

#CeritaDariKamar hari ke -4

Kembali aku harus berfikir keras, barang apa di kamarku yang pantas untuk dijadikan postingan...

setelah menerawangi seisi kamar, mataku tertuju ke...

My Dear Near

 yah..."Near"..salah satu karakter manga "Death Note" ...bagi penyuka manga atau mungkin movie Jepang, pasti pernah mendengar judul ini, dan mengetahui karakter ini.

Near adalah karakter anak jenius yang misterius... hampir mirip dengan L ~seniornya~
Sayang... di 2 series movie Death Note, karakter Near nggak dimunculkan. Cerita sedikit dibelokkan sehingga akhir dari cerita rada beda dengan cerita versi manga-nya. L yang seharusnya memang meninggal, malah dibuat -sengaja meninggal- . Walaupun begitu, penyelesaian kasus/terungkapnya Light sebagai Kira diapik hampir mirip dengan versi manga.

Pertama menonton Death Note, aku langsung menyukai karakter L yang rada misterius tapi super jenius. Sampai-sampai aku sempat menyukai MatsuKen.  Sempat terjangkiti ke-galau-an yang sangat ketika sampai pada cerita dimana L berhasil dibunuh oleh Kira, rasanya nggak mungkin. Tapi... setelah membaca dan tetap membaca cerita selanjutnya, ke-galau-an ku sirna dengan kemunculan tokoh Near.

Near dan L tak jauh berbeda. Kalau L digambarkan penyuka cokelat, Near lain lagi dia penyuka mainan. Tapi... yang membuatku lebih menyukai Near dibandingkan L adalah karena Near begitu cerdik. Aku benar-benar nggak bisa menebak jalan pikirannya. Dia nggak bekerja sendiri, itu kelebihannya dibandingkan L, sehingga Kira nggak menyadari keberadaan Near. L terlalu ceroboh memperlihatkan dirinya.

Wah..wah kok malah bahas film... Jadi, figure Near ini adalah oleh-oleh dari temanku Dina Soes Putri (Makasih yah Soes!!!) waktu dia berkesempatan mengikuti Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN-Pertamina) mewakili kampus kami di Jakarta.

Aku nggak pernah menyangka Soes akan membawakan oleh-oleh yang sangat special ini... aku sangat...sangat berterimakasih.

Sampai saat ini aku belum membalas pemberiannya, aku berharap aku bisa membalas pemberiannya ini dengan sesuatu yang juga akan membuatnya sangat bahagia sebagaimana aku ini, malah aku berharap dia akan lebih bahagia dengan yang akan kuberi.

Jadi... sekian dulu cerita singkat dari LeeAne. Kira-kira besok bahas apa lagi ya??
Penasaran?
tetap ikuti #CeritaDarikamar LeeAne yah...
Makasih !!
Jaa mata (see you)

Tanda Mata

#CeritaDariKamar  hari ke-2

Ini menyedihkan!!
Benda ini memang udah nggak ada lagi di kamarku...
tapi... nggak akan pernah ada sesuatu apapun yang dapat menggantikan benda yang super berharga ini...

Benda ini bagaikan piala kebanggaanku, bagaimana nggak...selama ikut perlombaan aku sama sekali nggak pernah dapat piala, tumben sekali saat itu tepatnya 16 tahun silam aku mendapatkan kehormatan menerima "tanda mata" ini langsung dari Gubernur saat itu.

Sayang... saat ini tanda mata itu udah hanya tinggal kenangan saja, tanpa sepengetahuanku tanda mata itu aku temukan sudah berkeping-keping. Ibuku dengan berat mengakui kalau tanda mata itu pecah saat beliau sedang membereskan rumah yang memang saat itu sedang ada perbaikan.

Yah... inilah takdir...mau bagaimana lagi..nasi udah jadi bubur... tanda mata kebanggaaku emang udah sirna dipandang mata, tapi akan tetap ada di ingatan dan hatiku... suiit suiit....

Begitulah sedikit cerita singkat tentang "tanda mata" yang aku peroleh saat memenangkan lomba sinopsis yang diadakan oleh majalah Asyik beberapa tahun silam...

 

Kore wa atashi no "tanda mata" desu!! hehe

Maa... sekian dulu..
Jya mata atode ne~...