Sabtu, 25 Oktober 2014

Yang tak Pernah Terlupakan...

Mungkin 2 tahun telah berlalu, tapi ingatan tentangnya tak pernah pudar. Aku terkadang merindukannya, tak jarang mengingatnya, ingatan tentangnya tergambar dengan jelas seolah-olah ada layar besar yang memainkan detik-detik aku bersamanya. Ada sedikit penyesalan kenapa aku tidak bisa bermanja-manja setiap bersamanya, walaupun di dalam lubuk hatiku yang paling dalam aku sangat ingin melakukannya. Berbagai macam pikiran berkecamuk di kepalaku setiap kali aku bertemu dengannya. Walaupun aku sudah bersamanya lama sekali, tetapi aku pun tidak bersama-nya dalam waktu yang cukup lama. Aku bukanlah tipe orang yang bisa meluapkan perasaan yang sesungguhnya kepada orang lain, bahkan kepada orang yang sangat aku sayang, orang yang setiap ku ingat selalu membuatku tak sadar meneteskan air mata.

Aku tidak pernah menyangka, jauh-jauh hari sebelum dia meninggalkanku, aku merasakan sesuatu yang mungkin tidak akan pernah bisa aku gambarkan. Ada perasaan takut dalam hati ini, aku akan ditinggalkan oleh salah satu orang yang sangat aku sayang. Aku di tahun itu memanjatkan doa yang sama setiap hari, semoga Allah melapangkan dadaku, mengikhlaskan hatiku jikalau aku akan ditinggalkan, walaupun aku sama sekali tidak pernah menyangka aku akan ditinggalkan secepat itu.

Alhamdulillah... hari yang tak akan pernah kulupakan itu terjadi di bulan yang penuh berkah. Segala kesedihan, sedikit dapat terobati membayangkan dia berada di tempat yang insyaallah baik, beliau pun pergi dengan baik, insyaallah.

Aku mencoba mnguatkan diriku, menahan diri untuk tidak menangis berlebihan, sedih... pasti... tapi yang paling penting untukku adalah dia mendapatkan tempat terbaik di sana. 

Lama sekali... sampai akhirnya dia hadir dalam mimpiku. Aku senang sekali... aku begitu menantikan mimpi ini, setiap aku mendengar cerita orang-orang yang memimpikannya aku begitu iri. Aku sampai berfikir, apakah aku tidak akan pernah memimpikannya? padahal aku selalu memikirkannya, tapi... mungkin saat itu dia belum siap untuk menemuiku.

Alhamdulillah, dia terlihat begitu tampan, dia tersenyum, senyum yang sangat kurindukan, senyum yang sangat kurindukan, mukanya terlihat begitu bersih, aku tenang, aku bangun dengan hati tenang.

Sayang.... ingatanku tentangnya yang tersisa hanya ingatanku semasa kecil. Aku bahkan begitu terkejut ketika melihat begitu banyak perubahan yang terjadi padanya, aku bahkan tidak sadar dia sudah begitu kurus, giginya sudah ompong,  tapi dia tidak berubah, senyumnya, suaranya, tidak pernah berubah...sampai sekarang, masih terdengar jelas di telinga, suaranya yang kerap kali memanggil namaku.

Tidak ada yang meragukan betapa dia sangat menyayangiku, semua orang tau pasti bagaimana dia sangat menyayangiku, aku tahu pasti bagaimana dia sangat menyayangiku.

Ternyata.... mengingatnya sekarang lebih menyakitkan, aku kira akan terbiasa, tetapi semakin lama semakin aku mengingat betapa sedikit memori yang bisa aku kenang, aku sedih aku tidak bisa mewujudkan keinginannya... memberikannya "gaji pertamaku" aku bahkan belum bekerja saat dia meninggalkanku.

Tahun dan bulan kepergiannya bertepatan dengan hari terakhir simoncelli di sirkuit, aku begitu berduka mendengar kepergian simoncelli tapi aku tidak menyangka ada berita yang lebih besar menantikanku di rumah.

Tidak ada yang berani memberitahukan kepergiannya padaku. Aku masih dalam perjalanan pulang ke rumah saat Malaikat menjemputnya, bahkan ketika aku sampai di rumah, tidak ada yang memperlihatkan wajah berduka, semua tampak normal, sangat normal. Sampai aku menyadari ada suatu yang janggal, kenapa begitu banyak orang? ada apa?? ada pesta kah? lalu ketika aku masuk ke dalam rumah, pikiranku kosong, tirai besar menyambutku... siapa di balik tirai ini? aku mulai khawatir, siapa di balik  tirai ini? ketika kusibakkan tirai itu, aku langsung tertunduk dan satu hal yang langsung terlintas di pikiranku... ya Allah maafkanlah beliau, berilah tempat yang layak untuknya, kuatkanlah hamba, ikhlaskanlah hamba... sungguh dia milik-Mu maka ke pada-Mu lah dia kembali... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LeeAne butuh saran dan komentarnya...
Berkomentarlah dengan bahasa baik And no SARA yah guys :)